ACARA
1
ENERGI
INTERAKSI ION LOGAM DENGAN AIR
I.
TUJUAN
: 1. Menghitung energi interaksi ion logam Na+ dengan air.
2. Menggambarkan
kurva energi interaksi terhadap variasi jarak ion logam air.
Masuk program hyperchem. Ditetapkan cursor sebagai draw (menggambar) pada menu. Klik dua kali pada menu draw
hingga muncul kotak susunan berkali unsure, lalu pilih antom oksigen sebagai
cursor (default). Klik cursor satu
kali pada kanvas gambar hyperchem hingga muncul satu atom oksigen pada kanvas
dalam bentuk lingkaran merah. Kemudian masuk ke menu build, lalu klik add H
and model build, hingga muncul
senyawa air. Selanjutnya diganti kursor sebagai atom Na, lalu tempatkan atom Na
pada posisi Na mendekati atom oksigen dengan jarak 1 angstrom, dengan mengatur
jarak Na-air pada gambar. Kemudian menyimpan gambar model system. Masuk ke menu
set up, lalu klik pada ab initio. Pilih minimum basis set untuk perhitungan. Masuk ke option dan masukkan muatan dan spin multiplicity sesuai dengan system
yang dihitung. Masuk ke menu file lalu klik pada start log dan menyimpan dengan nama file tertentu dan folder untuk
dicatat semua perhitungannya. Setelah perhitungan selesai yang ditandai dengan
ada data energi pada bagian kiri bawah kanvas, lalu masuk kembali ke menu file
lalu klik pada stop log. Dicatat
energi sistem dari file hasil start log.
Dihitung energi single point untuk masing-masing ion Na+ dan molekul
air pada koordinat struktur kompleks ion Na+ dengan air. Energi ion
Na+ dihitung dengan cara dihapus molekul air pada struktur kompleks
Na-air, lalu dihitung single point.
Energi air dapat dihitung dengan cara dihapus ion Na+ pada struktur kompleks Na-air, lalu dihitung single point. Diulangi perhitungan untuk
jarak antara ion Na+ dengan air adalah 2,5; 6;dan 10 angstrom,
kemudian digambar kurva energy interaksi terhadap jarak ion Na+
dengan air.
III.
HASIL
PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 HASIL
PERCOBAAN
1.
Energi
interaksi Na+ -air
No
|
Jarak
(Angstrom)
|
Energi
masing-masing (kkal/mol)
|
Energi Interaksi
|
1.
|
1.00918
|
Energi Na+
dan air = -146442.3626106
Energi Na+ = -100266.3671599
Energi air = -47038.5672614
|
862.5718107
|
2.
|
2.52864
|
Energi Na+
dan air = -147332.0721785
Energi Na+ = -100266.3671599
Energi air = -47038.5672796
|
-27.137739
|
3.
|
6.09578
|
Energi Na+
dan air = -147308.058399
Energi Na+ = -100266.3671599
Energi
air = -47038.5672812
|
-3.1239579
|
4.
|
10.0315
|
Energi Na+
dan air = -147306.0887657
Energi Na+ = -100266.36716
Energi
air = -47038.5672936
|
-1.1543122
|
IV.2
PERHITUNGAN
Ø
Jarak 1.00918 Angstrom
Einteraksi
= [ Ekompleks Na-air]-[ENa+]-[Eair]
= [-146442.3626106]-[-100266.3671599]-[-47038.5672614]
=862.5718107
Ø
Jarak
2.52864 Angstrom
Einteraksi
= [ Ekompleks Na-air]-[ENa+]-[Eair]
=[-147332.0721785]-[ -100266.3671599]-[-47038.5672796]
= - 27.137739
Ø
Jarak
6.09578 Angstrom
Einteraksi
= [ Ekompleks Na-air]-[ENa+]-[Eair]
=[-147308.058399]-[-100266.3671599]-[-47038.5672812]
= -3.1239579
Ø
Jarak
10.0315 Angstrom
Einteraksi
= [ Ekompleks Na-air]-[ENa+]-[Eair]
=[-147306.0887657]-[-100266.36716]-[-47038.5672936]
= -1.1543122
IV.3 PEMBAHASAN
Energi interaksi adalah energi yang muncul ketika dua atau lebih
partikel atau molekul berinteraksi satu dengan yang lain. Interaksi antara ion
logam dengan molekul air juga dapat menghasilkan energy interaksi (Iswanto,
2013). Percobaan ini akan menghitung energi interaksi ion Na+ dan
molekul air pada berbagai jarak yang berbeda yaitu 1; 2,5; 6; dan 10 angstrom.
Percobaan diawali dengan aktifkan program hyperchem, kemudian dibuat gambar
molekul air dan Na+ pada jarak 1,00918 Angstrom . berikut adalah
gambarnya;
Gambar
molekul air dan Na+ pada jarak 2.52864 Angstrom. Berikut adalah gambarnya;
Gambar
molekul air dan Na+ pada jarak 6.09578 Angstrom. Berikut adalah gambarnya;
Gambar
molekul air dan Na+ pada jarak 10.0315Angstrom. Berikut adalah gambarnya;
Selanjutnya dapat mengeksplorasi model energi permukaan potensial secara
klasik atau kuantum dengan single point, optimasi
geometri atau perhitungan dalam mencari keadaan transisi. Masing-masing dari molekul air dan ion Na+ dari berbagai jarak dihitung energi
interaksi dengan cara klik compute
lalu pilih single point, di dalam
kanvas bagian bawah kiri terdapat sebuah angka, itu merupakan nilai dari energi
interaksinya. Berdasarkan percobaan didapat nilai interaksi struktur kompleks air dan ion Na+ dari
jarak 1.00918; 2.52864; 6.09578; dan 10.0315 Angstrom
berturut-turut adalah 862.5718107; -27.137739000; -3.1239579; dan -1.1543122 (kkal/mol).
Dihitung dengan persamaan;
Einteraksi = [ Ekompleks Na-air]-[ENa+]-[Eair]
Selanjutnya masing-masing molekul air dari berbagai jarak dihitung energi interaksi dengan
cara dihapus molekul air pada struktur kompleks Na-air klik compute lalu pilih single point. Berdasarkan percobaan didapat nilai interaksi molekul air dari jarak 1.00918; 2.52864; 6.09578; dan 10.0315 Angstrom berturut-turut adalah -47038.5672614; -47038.5672796; -47038.5672812; dan
-47038.5672936 (kkal/mol).
Begitu juga masing-masing molekul ion Na+ dari berbagai jarak dihitung energi interaksi dengan cara
dihapus molekul air dari struktur kompleks Na+-air klik compute lalu pilih single point. Berdasarkan percobaan didapat nilai interaksi molekul air dari jarak 1.00918; 2.52864; 6.09578; dan 10.0315 Angstrom berturut-turut adalah -100,266.3671599;
-100266.3671599; -100266.3671599; dan -100266.36716 (kkal/mol).
Berdasarka nilai energi interaksi struktur kompleks Na+-air
yang dihasilkan, semakin jauh jarak interaksi nilai energi interksi nilainya semakin negatif. Menurut Habibah (2012) hal ini karena semakin kuat ikatan yang
terbentuk, semakin negatif harga energi interaksi. Ketika suatu ikatan antara dua atom dengan jarak
ikatan yang jauh maka elektron atom tersebut yang berikatan, namun ketika jarak
ikatannya dekat maka bukan elektron atom tersebut melainkan inti atom tersebut
yang berikatan. Oleh karena itu ikatannya semakin kuat.
Selanjutnya yaitu membuat kurva dari nilai energi interaksi struktur
kompleks Na+-air. Hal ini menyebabkan adanya energi potensial akibat inetaksi dua partikel. Salah
satu metode kimia komputasi adalah mekanika
molekuler.
Perhitungan-perhitungan
dalam mekanika molekuler dilakukan berdasarkan pendekatan
posisi inti sebagai fungsi energi
potensial. Hal ini dikerjakan berdasarkan
pendekatan Born-Oppenheimer yang
menyatakan bahwa gerakan elektron
dan inti dapat
dipisahkan satu dengan yang
lainnya. Gerak elektronik dalam suatu
molekul diabaikan dan
hanya posisi inti saja
yang diperhitungkan
(Kusumawardani 1999).
Berikut adalah gambar kurva yang dikenal sebagai Kurva Potensial Lennard-Jones
dari hasi percobaan;
Energi minimum terdapat pada
jarak 2.52864 Angstrom, seperti yang sudah di jelaskan diatas bahwa semakin dekat jarak
ikatannya maka inti atomnya, sehingga pada jarak 1.00918 Angstrom akan naik nilai
energi potensialnya karena semakin kuat ikatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dendy,
2012, Analisis Menggunakan Hyperchem ab-initio,
http://dendypunya.blogspot.com/2012/01/analisa-menggunakan-hyperc
hem-ab-initio.html,
diakses 20 Desember 2013.
Habibah,
2012, Analisa Eter Mahkota, http://fitrihabibah.blogspot.com/2012
/01/analisa-eter-mahkota.html, diakses 20 Desember 2013.
Iswanto, 2013, Modul
Praktikum Pemodelan Molekul, Jurusan
MIPA Unsoed, Purwokerto.
Kusumawardani, Cahyorini.
1999. Perubahan Ukuran Rongga
Pada Modifikasi Molekul Zeolit
A Dengan Variasi Rasio
Si/Al Dan Variasi Kation
Menggunakan Metode Mekanika Molekuler. Skripsi. Yogyakarta: UGM.
Siahaan, 2007, Interaksi Antarmolekuk, http://imc.kimia.undip.ac.id/bab-i-studi-interaksi-antarmolekul-h2o%E2%80%A6h2o/), diakses 20 Desember 2013.
No comments:
Post a Comment