Sunday, 19 January 2014

PEMODELAN MOLEKUL III


ACARA 3
SPEKTRA INFRA MERAH 


I.                   TUJUAN :
1. Memprediksi spektra infra merah senyawa organik.
2. Memprediksi spektra infra merah untuk gugus fungsi karbonil pada beberapa lingkungan kimia.

II.                   PROSEDUR KERJA
Prosedur dari percobaan ini yaitu, pertama masuk program hyperchem. Menetapkan cursor sebagai draw (menggambar) pada menu, kemudian digambar rumus truktur asam pentanoat. Pilihlah semiempirik AM1 untuk perhitungan. Setelah itu dioptimasi geometri struktur asam benzoat. Setelah struktur optimum diperoleh, kemuadian dihitung spectra infra merah untuk asam pentanoat. Diulangi untuk langkah awal mulai pembuatan struktur sampai optamasi geometri untuk senyawa aseton dan asetamida. Ditentukan nilai bilangan gugus fungsi karbonil ketiga senyawa tersebut.

III.             HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
III.1 HASIL PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini data yang didapat yaitu :
No
Senyawa
Frekuensi Gugus karbonil
1.
Pentanoat
2079.62
2.
Aseton
2062.96
3.
Asetamida
2002.59

III.2 PEMBAHASAN
Percobaan spectra infra merah molekul organik ini bertujuan untuk menghitung dan menandai spektra vibrasi dari beberapa molekul organic khususnya untuk untuk gugus fungsi karbonil. menggunakan perhitungan semi empiris AM1. AM1 memiliki kelebihan yaitu ketika melakukan geometri optimasi membutuhkan waktu yang cepat.
Percobaan ini diawali dengan masuk program hyperchem. Kemudian ditetapkan cursor sebagai draw (menggambar) pada menu, kemudian digambar rumus truktur asam pentanoat, aseton dan asetamida. Berikut adalah gambar hasil percobaanya;
Gambar 1 struktur pentanoat
Gambar 2 struktur aseton
 
Gambar 3 struktur asetamida


Kemudian pilih semiempirik AM1 untuk perhitungan. Setelah itu dioptimasi geometri struktur asam benzoat. Setelah struktur optimum diperoleh, kemuadian dihitung spektra infra merah untuk asam pentanoat, aseton dan asetamida.  Identifikasi spectra infra merah dapat dilalukan dengan pilih menu compute, kumudian klik vibrations untuk mengaktifkan vibrational spectrum. Ditunggu hingga vibrational spectrum sudah aktif. Setelah aktif klik vibrational spectrum maka akan muncul seperti ini;
Gambar 4 struktur dan spectra pentanoat

 
Gambar 5 spektra infra merah pentanoat

Spectra warna merah muda itu merupakan spectra gugus karbonil untuk pentanoat. Senyawa aseton dan asetamida diperlakukan sama seperti pentanoat untuk mencari nilai spectra infra merahnya.
Selanjutnya ditentukan nilai bilangan gugus fungsi karbonil ketiga senyawa tersebut. Berdasarka percobaan spectra infra merah pentanoat adalah 2079.62, spectra infra merah aseton adalah 2062.96, dan spectra infra merah asetamida adalah 2002.59. Dapat dilihat bahwa spectra infra merah asam pentanoat lebih besar. Ikatan rangkap 3 antara 2 atom yang sama lebih kuat dan punya frekuensi vibrasi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikatan rangkap 2 atau ikatan tunggal. Urutan kekutan ikatan sp>sp2>sp3 dan berbanding lurus dengan frekuensi vibrasi CH yang teramati. Tiap lekukan yang disebut gelombang atau puncak menunjukkan absorbsi dari radiasi infra merah oleh cuplikan pada frekuensi tertentu. Spektrum infra merah adalah garis dari persentase transmitan dengan kenaikkan panjang gelombang atau penurunan frekuensi(Silmi,2012).

IV.                KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa spectra infra merah pentanoat adalah 2079.62, spectra infra merah aseton adalah 2062.96, dan spectra infra merah asetamida adalah 2002.59. Spectra infra merah asam pentanoat lebih besar.


DAFTAR PUSTAKA

Faijal, 2010, Spectra Infra Merah Senyawa Organik, http://faijalchemistry.blogs pot.com/2010/04/ spectra-infra-merah-senyawa-organik.html, diakses 20 Desember 2013.
Fieser and Fieser M. 1957. Organic Chemistry 3rd Edition. Reinnold Publishing Company: New York.

Silmi, 2012, Laporan Praktikum Kimia Komputasi Spektra Infra Merah Molekul Organik, http://hurulsilmi.blogspot.com/2012/02/normal-0-false-false-false_03.html, diakses 26 Desember 2013.