Mazmur 23:1-6 menceritakan seperti kehidupan kita.
"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." (ayat 1-3)
Ayat ini memiliki setting di padang yang berumput hijau. Padang yang berumput hijau berarti tujuan gembala untuk dombanya dan diberkati adalah tujuan Allah untuk kita. Allah adalah kasih. KasihNya seperti Bapa yang memberi diriNya dan menyediakan berkat bagi kita.
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.(ayat 4-5)Ketika seorang gembala sudah tidak memiliki padang rumput untuk memberi makan domba-dombanya,maka Dia membutuhkan padang yang baru. Untuk mendapatkannya,domba-domba tersebut harus berada dalam lembah kekelaman. Lembah kekelaman di sini dapat diartikan sebagai kesusahan,pergumulan dan cobaan hidup yang kita alami. Berbeda dengan ayat sebelumnya di ayat 4-5 menggunakan kata Engkau, yang memiliki arti bertemu Tuhan secara langsung dan semakin dekat dengan Tuhan. Terkadang memang Tuhan mengijinkan kita untuk berada dalam lembah kekelaman. Tetapi lembah,kesusahan atau pergumulan itu ada gunanya,agar mata rohani kita terbuka dan hati menjadi peka untuk melihat Tuhan. Lembah kekelaman itu hanya untuk dilewati,bukan untuk menjadi tujuan kita. Karena tujuan kita adalah padang yang baru yaitu diberkati. Jadi,jangan fokus kepada lembah atau kesusahan atau pergumulan yang kita hadapi,tapi fokuslah kepada gembala,pandang gembala. Jangan panik,jangan mengandalkan kekuatan dan pengertian sendiri. Karena yang paling kita butuhkan saat ada badai adalah Tuhan. Ijinkan Tuhan gembala kita yang membereskan. Katakan kepada masalah bahwa kita punya Allah yang besar yang akan menyelesaikannya. God bless you, Happy sunday :)
CNS
| |
No comments:
Post a Comment