“Mulailah, beranilah dan bertumbuhlah menjadi bijaksana.” - Roy Alexsander Simamora
" Ucapan adalah Doa dan Sukacita = Kekuatan" - Lay Wie Lie
"Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur." - Richard Wheeler
"From good things, i learn to be a thankful person. From bad things, i learn to be a strong person." - Jacksen Partogi Nainggolan
bukan seberapa jauh ku berlari, tetapi seberapa banyak aku bangkit ketika terjatuh saat berlari.. yang penting bukan berapa lama aku hidup tetapi bagaimana aku memaknai hidup.. dan, apapun prasangka orang lain terhadapku adalah doa terbaik bagiku.." - Jacksen Partogi Nainggolan
''gunakan senyum tatkala kau terluka, gunakan syukur apapun yg kau hadapi; walau seperti air di ujung daun talas'' - Mama Bang ogi
Its ok to dream big but we also have to be motivated to make it happen! Stop dreaming do something!- Pevita Pearce
I believe YOU'll give all I need..
Bout life and bout love..
Thank's for giving me a chance to life and feel the beautiful love again...coz U sent him back to me..
And now I surrender all... :')
Anda melihat mata ku Dan akumenjadi emosional di dalam Aku tahuini gila Tapi Anda masihbisa menyentuhhatiku Dansetelah sekian lama Anda akan berpikir bahwa aku.. Aku tidak akanmerasakan hal yang sama Tapi seiring berjalannya waktu..
Rasa itu berubah dan menjadi sangat dalam tapi keadaan ini tak merubah apapun
Aku masih percaya.. Suatu harikau dan aku Akan menemukandiri kita dalamcinta lagi Akubermimpi!!
Bahwa akhirnya akan bahagia
Aku masih percaya bahwakita bisa bersama Jika kita percayabahwa cinta sejatitidak pernahberakhir Maka kitaharus tahubahwa kita akancinta lagi.
mengapa menunggu bisa menjadi hal yang membosan bagi kebanyakan orang?
1. tidak ada kegiatan yang berarti yang mengisi masa penantian itu.
Kebanyakan orang menantikan sesuatu tanpa ada kegiatan lain yang mengisinya, contohnya,menanti teman yang tak kunjung datang,dalam antrian tiket tanpa melakukan apa-apa selain menanti,dll.Mereka hanya duduk atau berdiri bengong, melihat ke sana kemari, kadang-kadang memainkan ponsel ataupun online di facebook atau twitter untuk mengisi kebosanan.Hal ini membuat penantian terasa sangat panjang dan membosankan, apalagi jika terjadi penundaan. Mengisi masa penantian dengan kegiatan yang berarti, seperti membaca, menulis, mengadakan obrolan yang membangun orang lain (aseek), atau hal positif lainnya, akan sangat menolong bagi kita untuk mengatasi kebosanan dalam masa-masa penantian.
2. tidak ada teman “senasib” selama masa penantian itu.
Tidak ada teman “senasib” selama masa penantian bisa juga merupakan faktor penyebab kebosanan dalam menanti. Ketika memiliki teman “senasib” minimal kita bisa mengurangi kebosanan dengan ngobrol, atau berkegiatan yang cukup asik.Tetapi terkadang kebosanan itu tetap saja melanda sekalipun memiliki teman “senasib” ketika pikiran terfokus pada bosannya penantian itu sendiri sehingga obrolan pun isinya adalah curhat tentang betapa lamanya yang ditunggu tersebut, mengapa belum juga tiba. Punya teman “senasib” sepenantian pun menjadi percuma ketika masing-masing lebih suka berdiam diri dan tidak suka untuk memulai pembicaraan yang berarti.
3. tidak ada kejelasan batas waktu akhir penantian
Tidak adanya kejelasan batas waktu akhir penantian bukan hanya membuat bosan, tetapi juga memancing geram dan berang, kegelisahan serta putus asa jika kita diperhadapkan pada tidak adanya pilihan lain selain tetap menunggu yang “tak jelas” kapan akhir dari penantian tersebut. Bukankah banyak orang diperhadapkan pada penantian kehadiran seorang buah hati dalam keluarga mereka, penantian tibanya jodoh yang diberikan Tuhan, penantian akan adanya perubahan posisi pada kehidupan ekonomi, dan lain sebagainya? Penantian-penantian seperti itu harus dialami selama bertahun-tahun tanpa kepastian kapan terwujud. Penantian yang amat panjang. Dalam penantian ini, Tuhan pun tidak mau kita menanti dengan “menganggur” atau “bengong” atau kegiatan lain yang sia-sia. Ia ingin kita mengisi penantian itu dengan sesuatu yang berarti, yang berharga, yaitu hidup bagi Dia, untuk melakukan kehendakNya, bekerja bagi Dia dan ikut menyatakan kemuliaanNya bagi dunia. Berkutat dan berfokus pada “penantian-penantian kecil” di dunia hanya akan membiaskan tujuan penantian kita yang utama. Harus diakui hal ini tidak mudah, karena ada harapan-harapan kebahagiaan yang kita taruh atas “penantian-penantian kecil” tersebut. Tuhan menginginkan kita menaruh pengharapan yang kekal, yaitu Dia sendiri. Dengan meletakkan fokus penantian kita pada Kristus, maka Dia akan menuntun kita untuk melihat dan memahami makna “penantian-penantian kecil” kita juga, bahwa sesungguhnya tiap bagian kehidupan yang kita alami, termasuk penantian, merupakan bagian pembelajaran dan pembentukan yang Dia kerjakan atas kehidupan pribadi kita masing-masing. Tuhan menolong kita dalam penantian kita.
chrovelisa: *penantian-penantian kecil yang belum pasti akan terjadi,masih di nanti sampai hari ini* :)
Mama : kok kakak ga ikutan? bukannya kmaren katanya punya pacar?
Ti : iya,kmaren. tapi skarang ga.. -_-
Mama : tapi katanya pacaran sama si w.... ? udah putus toh? hahhaa cinta monyet meureun.
Ti : ah..ga ada pacar-pacaran. kuliah dulu ma :)
Mama : iya bagus-bagus! karna kalo udah sarjana,nanti kakak kerja,Wah laki-laki mah pada banyak datang untuk PDKT. makanya baik-baik kak blajar biar cepat sarjana. Biar sama-sama sarjana kita.hehehe
Ti : iya ma,doain aja biar cepat sarjana.
Mama : Pasti,ingat pokoknya blajar yang utama,jangan lupa berdoa biar sehat kita smua dan sukses skolah kakak dan david dan lancar usahanya.