ACARA
3
SPEKTRA
INFRA MERAH
I.
TUJUAN
:
1. Memprediksi spektra infra merah senyawa organik.
2. Memprediksi spektra infra merah untuk gugus fungsi
karbonil pada beberapa lingkungan kimia.
II.
PROSEDUR
KERJA
Prosedur dari percobaan ini yaitu, pertama masuk
program hyperchem. Menetapkan cursor sebagai draw (menggambar) pada menu,
kemudian digambar rumus truktur asam pentanoat. Pilihlah semiempirik AM1 untuk
perhitungan. Setelah itu dioptimasi geometri struktur asam benzoat. Setelah
struktur optimum diperoleh, kemuadian dihitung spectra infra merah untuk asam
pentanoat. Diulangi untuk langkah awal mulai pembuatan struktur sampai optamasi
geometri untuk senyawa aseton dan asetamida. Ditentukan nilai bilangan gugus
fungsi karbonil ketiga senyawa tersebut.
III.
HASIL
PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
III.1 HASIL PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini data yang didapat
yaitu :
No
|
Senyawa
|
Frekuensi Gugus karbonil
|
1.
|
Pentanoat
|
2079.62
|
2.
|
Aseton
|
2062.96
|
3.
|
Asetamida
|
2002.59
|
III.2 PEMBAHASAN
Percobaan spectra infra merah molekul
organik ini
bertujuan untuk menghitung
dan menandai spektra vibrasi dari
beberapa molekul organic khususnya untuk untuk gugus fungsi karbonil. menggunakan perhitungan semi empiris
AM1. AM1 memiliki kelebihan yaitu ketika melakukan geometri optimasi membutuhkan
waktu yang cepat.
Percobaan
ini diawali dengan masuk program hyperchem.
Kemudian ditetapkan cursor sebagai draw (menggambar) pada menu, kemudian
digambar rumus truktur asam pentanoat, aseton dan asetamida. Berikut adalah
gambar hasil percobaanya;
Gambar 1 struktur pentanoat
Gambar 2 struktur aseton
Gambar 3 struktur asetamida
Kemudian pilih semiempirik AM1 untuk perhitungan. Setelah itu dioptimasi
geometri struktur asam benzoat. Setelah struktur optimum diperoleh, kemuadian dihitung
spektra infra merah untuk asam pentanoat, aseton dan asetamida. Identifikasi spectra infra merah dapat
dilalukan dengan pilih menu compute,
kumudian klik vibrations untuk mengaktifkan vibrational spectrum. Ditunggu
hingga vibrational spectrum sudah aktif. Setelah aktif klik vibrational
spectrum maka akan muncul seperti ini;
Gambar 4
struktur dan spectra pentanoat
Gambar 5 spektra infra merah pentanoat
Spectra warna merah muda itu merupakan spectra gugus karbonil untuk
pentanoat. Senyawa aseton dan asetamida diperlakukan sama seperti pentanoat
untuk mencari nilai spectra infra merahnya.
Selanjutnya ditentukan nilai bilangan gugus fungsi karbonil ketiga
senyawa tersebut. Berdasarka percobaan spectra infra merah pentanoat adalah 2079.62,
spectra infra merah aseton adalah 2062.96, dan spectra infra merah asetamida
adalah 2002.59. Dapat dilihat bahwa spectra infra merah asam pentanoat lebih
besar. Ikatan
rangkap 3 antara 2 atom yang sama lebih kuat dan punya frekuensi vibrasi yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikatan rangkap 2 atau ikatan tunggal. Urutan kekutan ikatan
sp>sp2>sp3 dan berbanding lurus dengan frekuensi vibrasi CH yang
teramati. Tiap lekukan yang disebut gelombang atau puncak menunjukkan absorbsi
dari
radiasi
infra merah oleh cuplikan pada frekuensi tertentu. Spektrum infra merah adalah
garis dari persentase transmitan dengan kenaikkan panjang gelombang atau
penurunan frekuensi(Silmi,2012).
IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa spectra infra merah pentanoat
adalah 2079.62, spectra infra merah aseton adalah 2062.96, dan spectra infra
merah asetamida adalah 2002.59. Spectra infra merah asam pentanoat lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Faijal, 2010, Spectra Infra Merah Senyawa Organik, http://faijalchemistry.blogs
pot.com/2010/04/ spectra-infra-merah-senyawa-organik.html, diakses 20 Desember 2013.
Fieser and Fieser M. 1957. Organic Chemistry 3rd Edition. Reinnold Publishing Company: New York.