Ini adalah rahasia dibalik proses fertilisasi. Pertemuan antara sebuah sperma dan sebuah ovum ditempat yang sangat rahasia,gelap,hangat namun nyaman. Pertemuan yang hanya Tuhan yang menjadi saksinya.
Saat sebuah ovum meloncat dari rumah tempat ia dibesarkan (ovarium),saat itulah dimulai serangkaian kejadian yang sangat penuh rahasia. Akankah ia bertemu dengan pujaan hatinya (sperma), ataukah akan hancur menjadi debu tanpa berarti apa-apa buat dunia (menstruasi).
Sementara di luar sana, menunggu puluhan juta sperma,berbondong-bondong ingin mendekati ovum. Bukanlah hal yang mudah untuk dapat mencapai ovum dan membuahinya, karena penghalang alamiah siap merintangi dan menghabisi mereka dalam perjalanan menuju ovum. Derajat keasaman cairan vagina yang sangat rendah akan membunuh lebih dari separuh dari jumlah keseluruhan sperma.
DIantara sperrma banyak juga yang bergerak tanpa orientasi,berputar-putar dan masuk pada area yang salah.. mana mungkin dapat bertemu dengan ovum?
Sperma yang cerdas tidak akan memilih tempat yang salah, sperma yang kuat dan tahan terhadap semua hambatan, sperma yang focus pada tujuan akan tetap pada cita-cita awalnya yaitu menemui ovum.
Dari sekian juta sperma yang ada mungkin hanya berkisar beberapa ribu sperma saja yang punya kualitas unggul seperti yang didambakan oleh ovum. Namun yang berhak untuk menikahinya hanyalah the best of the best.
Persaingan belum dimulai. Pertemuan di gang sempit (tuba falopii) itu sangat di rindukan oleh semua sperma peserta. Hanya satu sperma yang paling kuat,tangguh,berani dan terpilihlah yang akan berhasil.
Inilah proses kejadian selanjutnya. Saat mencapai titik akhir,ketika sperma sudah sampai pada ovum,kekasihnya :D sperma masih harus berjuang keras untuk dapat masuk menembus kulit telur yang tebal dengan berbagai-bagai macam cara, berputar dengan gerakan mengebor,mengerahkan seluruh tenaganya sampai dapat menembus kulit ovum yang tebal.
Apa yang terjadi selanjutnya????
Ovum tidak segera menerimanya. Sperma harus melindungi dulu wilayahnya,dia harus memberi pagar di sekeliling ovum untuk mencegah sperma lain memasuki wilayah kekuasaannya. Sperma harus mengeluarkan ajian (zat kimia berupa enzim hialoronidase) yang harus di sebarkan di seluruh permukaan ovum. Ajian ini akan menghalangi sperma lain yang menjadi saingannya terpental dan gagal total. Dan kemenangan pun dirayakan..
Sperma harus menunggu..
Ovum mempersiapkan diri, melakukan pembelahan meiosis yang kedua, sebelum bertemu dengan kekasihnya,sang juara.
Saat pertemuan tiba,tak ada kecongkakan sedikitpun pada diri sperma atas kemenangannya. Dia tanggalkan semua jubbah kemewahan dan hanya inti selnya saja yang melebur dengan inti ovum. Smeua atributnya dia tinggalkan diluar.. ekor,kepala dan semua senjata.
Penyatuan terjadi dengan cepat, penyatuan diikuti pembelahan berkali-kali. Dari satu menjadi dua,menjadi empat,delapan,enam belas,tiga puluh tiga… sampai tidak terhitung.
Berkembanglah zigot menjadi morula..blastula..gastrula…sampai membentuk 3 lapisan embrional,lapisan luar (ektoderm) akan berkembang menjadi kulit dan alat indra. Lapiran tengah (mesoderm) menjadi otot,kulit dan saraf. Lapisan dalam (endoderm) menjadi organ/alat-alat visceral.
Jadilah janin dengan tubuh yang lengkap lahir ke dunia.
Amazing,bersyukurlah atas itu.
Kita semua dilahirkan sebagai pemenang. :)
God is awesome.
Thursday, 18 April 2013
“You are the winner”
Friday, 12 April 2013
"Jatuh Cinta versi Komputasi"
JATUH CINTA,
mungkin itu kata yang bisa gw ungkapkan saat pertama kali bertemu mata kuliah Kimia Komputasi.
bukan hanya karna kuliah dan praktikumnya menggunakan komputer/laptop,tapi juga karna dosennya yang kece bikin gw makin betah ikut kuliah Kimia Komputasi. :D
Dr.Ponco Iswanto,M.Si
itulah nama dosen favorite gw dan gw rasa dia satu-satunya dosen yang paling cakep dan putih se-MIPA :D
Dosen kece yang satu ini menggeluti bidang Kimia Fisik (bidang yang akan gw geluti juga nanti,amin). Berbakat di bidang komputer jugalah yang bikin Bapak dari 3anak ini mendalami Kimia Komputasi di Austria serta langsung menerapkannya menjadi sebuah mata kuliah pilihan di kampus gw. Meskipun peminat mata kuliah ini masih sedikit,tapi itu yang gw cari. hahaa.. karna biasanya yang jarang diminati sekarang bisa jadi "sesuatu" nantinya. Istilah kata gw udah lebih bisa dari apa yang temen-temen gw ga bisa skarang. ya, satu langkah lebih majulah dalam hal Komputasi.
Makin cintanya gw sama matkul ini,karna segala sesuatunya dilakukan di depan laptop/komputer (hal yang paling jarang dilakukan sama anak kimia yang biasanya di laboratorium). unik kan? Kimia Komputasi ga memerlukan alat dan bahan dalam praktikumnya karna semua secara sistematis ada dalam komputer/laptop. Yang artinya kalo mau TA (Tugas Akhir) tentang Kimia Komputasi jauh lebih murah (hemat biaya), karna cuma bermodal laptop doang. ;)
itulah nama dosen favorite gw dan gw rasa dia satu-satunya dosen yang paling cakep dan putih se-MIPA :D
Dosen kece yang satu ini menggeluti bidang Kimia Fisik (bidang yang akan gw geluti juga nanti,amin). Berbakat di bidang komputer jugalah yang bikin Bapak dari 3anak ini mendalami Kimia Komputasi di Austria serta langsung menerapkannya menjadi sebuah mata kuliah pilihan di kampus gw. Meskipun peminat mata kuliah ini masih sedikit,tapi itu yang gw cari. hahaa.. karna biasanya yang jarang diminati sekarang bisa jadi "sesuatu" nantinya. Istilah kata gw udah lebih bisa dari apa yang temen-temen gw ga bisa skarang. ya, satu langkah lebih majulah dalam hal Komputasi.
Makin cintanya gw sama matkul ini,karna segala sesuatunya dilakukan di depan laptop/komputer (hal yang paling jarang dilakukan sama anak kimia yang biasanya di laboratorium). unik kan? Kimia Komputasi ga memerlukan alat dan bahan dalam praktikumnya karna semua secara sistematis ada dalam komputer/laptop. Yang artinya kalo mau TA (Tugas Akhir) tentang Kimia Komputasi jauh lebih murah (hemat biaya), karna cuma bermodal laptop doang. ;)
Gw juga seneng berlama-lama di depan laptop,ya walaupun kadang kerjaannya cuma online,nonton film,ngedit foto sama nulis-nulis yang ga jelas. tapi gw udah ngerasa sehati sama teknologi yang satu ini.
gw sadar basic kimia gw masih kurang di banding temen sekelas yang lain,tapi kalo di komputer gw bisa, pasti masih ada jalan buat gw jadi sarjana di kampus gw.
Bersama Pak Ponco (dosen kece favorit gw), gw yakin gw bisa menguasai semua materi dan praktikum Kimia Komputasi dan gw berharap saat TA (Tugas Akhir) nanti bisa ngambil tentang Kimia Komputasi dan dibimbing sama dia. amin. :)
God bless me.
Subscribe to:
Posts (Atom)